Tidur Oh Tidur, Mitos dan Fakta
Selama ini banyak mitos beredar seputar tidur, mulai dari olahraga bisa
mempermudah tidur, penggunaan obat tidur untuk membantu insomnia bahkan
hingga tidur dianggap tidak penting.
Bahkan ada yang lebih
ekstrem dengan sengaja mengurangi jatah tidur karena menganggap
sepertiga hidup diisi dengan tidur sangat tidak bijak.
Kebanyakan
tidur dianggap malas, tapi kurang tidur malah disayang penyalit.
Berikut 6 mitos dan fakta seputar tidur yang dilansir National Sleep Foundation, Senin (27/7/2009) :
1. Mitos: Jika tidak bisa tidur, bisa menggunakan obat tidur dan tidak membutuhkan perawatan kesehatan.
Fakta:
Penting untuk mendiskusikan masalah kondisi kesehatan tersebut dengan
dokter, khususnya jika gejala insomnia tersebut sudah terjadi lebih dari
sebulan. Penggunaan obat tidur mungkin membantu, tapi diskusikan secara
cermat dengan dokter atau perawatan kesehatan lainnya, misalnya dengan
mengubah gaya hidup atau kebiasaan tidur. Obat tidur yang biasa
digunakan mungkin mengandung antihistamin yang tidak dibutuhkan oleh
tubuh dan memiliki efek samping.
2. Mitos: Insomnia bukanlah masalah kesehatan yang serius dan tidak memiliki konsekuensi yang penting.
Fakta:
Insomnia bisa menjadi masalah kesehatan yang serius jika sudah
mengganggu kualitas hidup. Beberapa konsekuensi dari insomnia adalah
menurunkan performa kerja, depresi, perubahan mood dan meningkatkan
risiko kecelakaan kendaraan bermotor.
3. Mitos: Laki-laki dan perempuan memiliki efek yang sama dari insomnia.
Fakta:
Perempuan lebih mudah terkena insomnia dua kali lipat dibandingkan
laki-laki, tapi perempuan lebih suka mengatasinya dengan perawatan
kesehatan profesional dibandingkan laki-laki. Pola tidur perempuan unik
karena dipengaruhi oleh siklus menstruasi, kehidupan biologis, kadar
stres, kesehatan, mood, status orang tua, jam kerja dan tanggung jawab
kehidupan lainnya.
4. Mitos: Olahraga sebelum tidur akan membuat tubuh lelah dan membantu untuk tidur.
Fakta:
Olahraga mungkin akan membantu untuk tidur dengan nyenyak, khususnya
jika dilakukan secara teratur di pagi hari atau sore hari dan tidak
terlalu dekat waktunya dengan jam tidur. Olahraga bisa memberian efek
menyegarkan dan meningkatkan suhu tubuh. Tapi karena ada peningkatan ini
membutuhkan waktu 5-6 jam untuk menurunkannya. Sehingga para ahli
menyarankan untuk tidak melakukan olahraga minimal 3 jam sebelum tidur.
5. Mitos: Menonton TV dan bekerja dengan laptop di tempat tidur bisa mempercepat waktu tidur.
Fakta:
Bekerja, menonton TV dan menggunakan komputer di tempat tidur
mengganggu kualitas tidur. Tontonan kekerasan, siaran berita dan
tontonan cerita sebelum tidur bisa membuat gelisah. Lingkungan untuk
tidur sebaiknya hanya digunakan untuk tidur dan jangan untuk kegiatan
lainnya.
6. Mitos: Tidur tidak terlalu penting, bisa didapatkan dalam beberapa jam saja.
Fakta:
Tidur sangat penting untuk kesehatan dan sama pentingnya dengan diet
dan olahraga. Peneliti menunjukkan bahwa semua mamalia membutuhkan
tidur. Tidur mempengaruhi mood dan berhubungan dengan fungsi memori dan
pembelajaran. Dengan tidur yang cukup maka akan menjadi lebih produktif,
dan merupakan faktor penting untuk kesehatan, berat badan dan kadar
energi.
Banyak orang mengikuti program olahraga untuk menjaga
kesehatan, namun penting juga untuk memiliki program tidur yang cermat
agar tubuh menjadi lebih sehat.
SUMBER:http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar