Selasa, 23 Oktober 2012

Rajin Mengisi TTS Bukan Cara Terbaik untuk Menghindari Pikun

Mengisi TTS (teka-teki silang) diklaim sebagai olahraga otak yang diyakini ampuh mencegah pikun. Namun untuk mendapat manfaat lebih, mengisi TTS saja tidak cukup. Olahraga betulan adalah pilihan terbaik untuk memelihara fungsi otak.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktivitas fisik masih menjadi pilihan terbaik untuk melindungi otak dari penyusutan. Latihan otak seperti halnya mengisi TTS tetap bermanfaat, tetapi jangan berharap efeknya akan maksimal kalau tidak disertai olahraga teratur.

Penelitian terdahulu juga pernah mengungkap bahwa olahraga bisa memangkas risiko demensia atau pikun sebesar 30 persen. Mengisi TTS, permainan kartu dan permainan video games di komputer juga efektif dalam beberapa penelitian lain yang pernah dilakukan.

Alan Gow, seorang ilmuwan dari University of Edinburgh mencoba membandingkan efek aktivitas fisik dengan olahraga otak dalam penelitian terbarunya. Ia melibatkan 638 orang dewasa di Skotlandia yang lahir tahun 1936, dan diminta mengisi kuesioner pada usia 70 tahun.

Selama 3 tahun, kebiasaan dan gaya hidupnya diamati secara berkelanjutan. Bukan itu saja, di akhir penelitian para partisipan juga menjalani scan otak dengan menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk melihat penyusutan yang terjadi di jaringan otak.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa para partisipan yang rajin berolahraga mengalami penyusutan paling sedikit daripada yang jarang bergerak. Perbedaan volume otak teamati di bagian grey area atau area abu-abu yang menandakan bahwa sel yang mati lebih sedikit.

"Temuan ini menunjukkan bahwa olahraga teratur di usia lanjut memegang peran penting dalam melindungi otak dari proses penuaan," kata Dr Gow yang mempublikasikan temuannya di jurnal Neurology, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (24/10/2012).

Pikun merupakan salah satu penyakit degeneratif, yang artinya sulit dihindari dan hanya bisa ditunda karena merupakan bagian dari proses penuaan. Penyebabnya ada bermacam-macam, namun kebanyakan dipicu oleh penyakit Alzheimer's.

SUMBER:http://health.detik.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar