Cadangan Kalori Para Pemalas Bisa untuk Nyalakan TV
Penumpukan kalori akibat kurang olahraga lama kelamaan bisa menyebabkan
penyakit. Agar lebih bermanfaat, kini kelebihan kalori bisa disalurkan
menjadi sumber energi untuk menyalakan televisi.
Ide ini mencuat
ketika 23 perusahaan asal Jepang bersatu membentuk sebuah aliansi dalam
kampanye mencari sumber energi alternatif. Dikutip dari News.com.au, Rabu (8/9/2010), aliansi ini juga melibatkan 2 seteru abadi di industri otomotif, yakni Honda dan Toyota.
Dalam
lingkup rumah tangga, kampanye tersebut diarahkan untuk menciptakan
berbagai perangkat elektronik hemat energi yang tidak butuh baterai
untuk menyalakannya. Sebagai gantinya, panas tubuh dari pemakainyalah
yang akan dijadikan sumber energi.
Sasaran pertamanya adalah para
pemalas, yang menghabiskan waktunya sepanjang hari di depan televisi.
Panas tubuh dan gerakan sekecil apapun akan diubah menjadi energi, yang
paling tidak bisa digunakan untuk menyalakan televisi dan video games.
Memilih
para pemalas sebagai sasaran kampanye bukan tanpa alasan, sebab
kelompok ini dinilai paling banyak menyimpan energi yang tidak berguna.
Jika tidak dimanfaatkan, energi tersebut akan terbuang sia-sia dan hanya
menyebabkan penyakit.
Inovasi ini akan banyak mengurangi
ketergantungan pada listrik rumah tangga, yang menggunakan pembangkit
berbahan bakar fosil maupun baterai yang tidak ramah lingkungan. Secara
global, hal ini dapat mengurangi dampak negatif dari perubahan iklim.
"Idenya sama seperti lampu sepatu yang menyala jika dipakai untuk berjalan. Bagi yang malas bergerak, cukup goyangkan remote control
untuk menyalakan televisi tanpa bantuan baterai," ungkap Roy Freeland,
pemilik perusahaan asal Inggris Perpetuum yang juga peduli masalah
energi.
Seperti diketahui, masyarakat moderen cenderung
menghabiskan waktu seharian di depan televisi dan kurang berolahraga.
Gaya hidup ini tidak sehat, karena memicu penumpukan kalori yang bisa
memicu diabetes serta berbagai masalah jantung dan pembuluh darah.
SUMBER:http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar