Mitos-mitos Kesehatan Ini Perlu Di-Update
Ketika jatuh sakit, banyak orang yang cenderung mempercayai mitos
tertentu yang sebenarnya kurang masuk akal seperti flu akibat keramas
malam-malam atau harus minum susu dulu agar bisa tidur nyenyak. Padahal
secara medis, kondisi-kondisi seperti itu belum tentu benar adanya.
Oleh
karena itu, agar tak salah paham dan terus mempercayai mitos itu, simak
dulu sejumlah mitos tentang kesehatan yang banyak dipercaya orang dan
fakta yang sebenarnya di balik itu seperti dilansir dari foxnews, Kamis (20/9/2012) berikut ini.
1. Pinggiran roti sebaiknya jangan dibuang karena mengandung banyak vitamin
Dalam
sebuah studi yang dilakukan di Jerman pada tahun 2002 peneliti
menemukan bahwa proses pemanggangan menghasilkan sebuah antioksidan yang
mampu melawan kanker di dalam roti tapi kandungan antioksidan yang ada
pada pinggiran roti jumlahnya 8 kali lebih banyak daripada di
remah-remahnya.
"Makanya lebih baik menyajikan roti gandum utuh,
baik itu dengan pinggiran maupun tanpa pinggiran, dengan begitu
kandungan gizi seperti seratnya juga akan lebih tinggi," ungkap pakar
nutrisi asal New York, Keri Glassman.
Ketika membeli roti,
pastikan pada labelnya tercantum 'tepung gandum utuh 100 persen' karena
roti yang hanya dilabeli 'gandum' saja biasanya terbuat dari campuran
tepung putih dan tepung gandum utuh tapi kurang mengandung serat.
2. Saat keluar rumah dengan rambut basah, Anda bakal kena flu
"Mungkin
Anda akan merasa kedinginan tapi hanya sebatas itu, tak lebih," ungkap
Jim Sears, seorang dokter anak dari San Clemente, Calif. dan presenter
acara TV, The Doctors. Sears juga menunjukkan sebuah studi yang
dilakukan di Common Cold Research Unit, Salisbury, Inggris dimana
sekelompok partisipan ditanami virus flu di dalam hidungnya.
Kemudian
separuh partisipan memilih diam di dalam ruangan yang hangat sedangkan
partisipan sisanya memilih untuk mandi, membiarkan tubuhnya basah selama
setengah jam baru kemudian berpakaian tapi mengenakan kaus kaki basah
selama beberapa jam. Uniknya, kelompok yang basah-basahan justru tak
terkena flu seperti halnya kelompok yang diam di ruang hangat dan
kering.
Sears pun menyimpulkan: "Merasa kedinginan saja takkan mempengaruhi sistem kekebalan Anda."
3. Anda harus banyak makan saat flu dan mengeluarkan keringat saat demam
Baik
saat flu maupun demam, penderitanya harus banyak-banyak minum. "Tetap
terhidrasi merupakan hal terpenting yang harus dilakukan karena Anda
akan kehilangan banyak cairan saat jatuh sakit," ujar Sears.
Anda
pun tak perlu mengonsumsi minuman khusus seperti yang mengandung
elektrolit kecuali jika Anda mengalami dehidrasi akut akibat
muntah-muntah atau diare.
4. Permen karet bisa bertahan di dalam perut selama 7 tahun
"Sama
halnya dengan benda bukan makanan lain yang masuk ke perut, cairan
dalam tubuh akan membawa permen karet melalui saluran pencernaan lalu
dalam beberapa hari permen karet itu akan hilang," terang David Pollack,
seorang dokter umum dari Children’s Hospital of Philadelphia Care
Network.
Kendati permen karet tak mudah dicerna tapi toh takkan menyebabkan sakit perut.
5. Anda akan kehilangan 75 persen panas tubuh lewat kepala
"Ungkapan
ini mungkin didasarkan pada fakta bahwa ukuran kepala bayi jauh lebih
besar daripada presentase keseluruhan tubuhnya," kata Pollack. Itulah
kenapa penting untuk memastikan bahwa kepala bayi tetap tertutup dalam
cuaca dingin.
Tapi ukuran kepala orang dewasa hanyalah sebesar 10
persen dan panas tubuh itu sebenarnya bisa keluar dari berbagai bagian
seperti kaki, lengan dan tangan jadi saat kedinginan, memakai topi itu
tak lebih penting daripada memakai sarung tangan.
6. Biar tak cegukan lagi, mintalah orang lain untuk mengagetkan Anda
Nyatanya
sebagian besar pereda cegukan ala rumahan seperti menahan nafas atau
banyak-banyak minum air secara medis tak pernah terbukti efektif
mengatasi cegukan, tandas Pollack.
Kendati begitu Anda bisa
mencoba trik lama yang pernah dipublikasikan dalam The New England
Journal of Medicine yaitu menelan satu sendok teh gula pasir. Menurut
studi, 19 dari 20 partisipan yang melakukan trik ini berhasil berhenti
dari cegukan.
7. Susu hangat akan membantu Anda tertidur
Susu
memang mengandung asam amino tritophan tapi hanya dalam jumlah kecil,
"jadi jika Anda ingin mendapatkan manfaat semacam itu, Anda harus minum
susu segalon," ungkap Michael Breus, seorang psikolog klinis dari
Scottsdale, Arizona yang memiliki spesialisasi di bidang gangguan tidur.
Namun
jika minum segelas susu hangat sudah menjadi bagian dari kebiasaan
menjelang tidur, mungkin yang terjadi di balik itu adalah munculnya efek
plasebo.
SUMBER:http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar