Jika Tak Ingin Mandul, Jangan Remehkan Gondongan
Gondongan sering dianggap remeh. Padahal penyakit ini akan bertambah
parah jika menyerang orang dewasa. Laki-laki dewasa bisa berisiko mandul
jika terkena gondongan karena produksi sperma bisa terhenti.
Infeksi
yang terjadi akibat gondongan dapat menimbulkan komplikasi pada
berbagai organ. Gondongan adalah penyakit akut yang sangat menular dan
disebabkan oleh infeksi virus Paramiksovirus RNA.
Infeksi ini biasanya ditandai oleh demam bersamaan dengan pembengkakan pada satu atau kedua kelenjar ludahnya (salivary glands).
Kelenjar ini terletak tepat di depan telinga atau berada di atas tulang
pipi rahang atas, yaitu kelenjar yang paling sering terkena.
"Saat ini lebih banyak pasien yang mengalami komplikasi seperti orchitis
(peradangan di testis), pankreatitis (peradangan di pankreas) dan
meningitis (infeksi pada otak dan sumsum tulang belakang)," ujar Dr
Senanayake Sanjaya, spesialis penyakit infeksi di Canberra Hospital,
Australia, seperti dikutip dari Menshealth, Rabu (21/7/2010).
Salah satu komplikasi yang paling sering menyerang laki-laki dewasa adalah peradangan pada testis (orchitis) yang diperkirakan terjadi pada sekitar 20 persen orang yang terinfeksi virus ini.
Efek
samping yang paling parah dari komplikasi ini adalah kehilangan
kesuburan secara permanen (kemandulan), meskipun hal ini jarang sekali
terjadi.
Laki-laki yang mengalami komplikasi ini biasanya
mengalami kerusakan pada sel-sel yang menghasilkan sperma di testis. Hal
inilah yang menyebabkan gondongan dapat mempengaruhi kesuburan, karena
mengakibatkan penurunan produksi sperma.
Pada kasus yang ringan,
komplikasi ini akan mengakibatkan produksi sperma terhenti antara waktu 6
bulan sampai 1 tahun. Namun tergantung dari seberapa parah kerusakan
sel yang terjadi, umumnya jika sudah menjalar ke testis akan terasa
nyeri pada buah zakar.
Salah satu cara untuk mencegah infeksi
virus ini adalah melakukan vaksinasi untuk meningkatkan sistem
kekebalan. Dengan imunisasi dapat mengurangi risiko gangguan kesuburan
di kemudian hari.
Meskipun virus ini bisa hilang dalam waktu
beberapa hari tanpa diobati, tapi jika daya tahan tubuh orang tersebut
rendah maka virus akan semakin lama bercokol dan bisa menjalar ke organ
lainnya sehingga menimbulkan komplikasi. Karenanya pengobatan gondongan
bersifat simptomatik atau berdasarkan gejalanya.
Gondongan bisa ditularkan melalui tetesan air liur yang terbawa di udara ketika orang yang terinfeksi sedang bersin atau batuk.
Gejala
lain yang bisa muncul jika seseorang terkena gondongan adalah mengalami
kesulitan menelan, kelelahan, merasa lemah, demam dan jika menyerang
pankreas akan timbul sakit pada perut.
SUMBER:http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar