8 Makanan yang Mempercepat Proses Penuaan
Seseorang akan tampak awet muda dan terhindar dari penyakit di usia tua
jika memilih makanan seperti sayuran dan buah-buahan yang memperlambat
penuaan. Tetapi Anda juga perlu mengetahui makanan apa saja yang dapat
mempercepat penuaan.
Penuaan akan cepat terjadi jika seseorang
terpapar radikal bebas tanpa perlindungan antioksidan alami yang
didapatkan dari nutrisi makanan. Menurut buku The Antioxidant
Prescription yang ditulis oleh Dr. Bryce Wylde, beberapa makanan
memiliki efek yang buruk bagi penuaan.
Berikut 8 jenis makanan yang dapat memepercepat penuaan, seperti dilansir readerdigest, Rabu (3/10/2012) antara lain:
1. Makanan yang mengandung lemak terhidrogenisasi
Makanan
ini harus dihindari karena dapat menyebabkan penyakit jantung. Lemak
terhidrogenisasi telah digunakan selama bertahun-tahun dalam makanan
ringan, roti dan margarin. Hindari membeli makanan yang pada daftar
bahannya tercantum lemak trans atau telah terhidrogenasi minyak.
2. Olestra (lemak sintetis)
Olestra
biasanya digunakan untuk membuat keripik kentang 'non-fat' dan makanan
ringan lainnya. Meski suatu makanan dilabeli 'non-fat', tetapi olestra
sebagai penggantinya dapat mengikat dan melarutkan vitamin A, E, D, dan
K, karotenoid dan antioksidan yang diperlukan tubuh untuk mencegah
penuaan dini.
Sebuah penelitian juga telah menyatakan bahwa
olestra menyebabkan sakit perut dan masalah pencernaan lainnya. Konsumsi
olestra juga dapat menyebabkan seseorang tidak tertarik untuk makan
makanan seperti buah dan sayuran yang baik untuk melawan radikal bebas
penyebab penuaan dini.
3. Makanan cepat saji
Masakan
rumah jelas lebih sehat dari makanan cepat saji yang dibuat di restoran
karena Anda dapat mengolah sendiri dengan cara yang sehat. Makanan
cepat saji dibuat dengan pengolahan yang cepat dan tanpa Anda ketahui
mungkin dimasak menggunakan minyak yang sama berkali-kali.
4. Daging yang mengandung nitrat
Nitrat
ditemukan dalam daging yang biasanya digunakan untuk bahan hot dog,
fungsinya adalah untuk mempertahankan warna merah daging dan mengatasi
mikroba yang merugikan. Penggunaan nitrat sebenarnya tidak berbahaya,
tetapi nitrat ini dapat dikonversi menjadi nitrit ketika berada di dalam
tubuh.
Pada gilirannya akan membentuk nitrosamin, yaitu bahan
kimia yang kuat dan dapat menyebabkan kanker. Bila memungkinkan, carilah
daging organik atau daging yang dijual oleh peternak lokal yang tidak
diberi nitrat.
Jika Anda harus makan makanan yang mengandung
nitrat, ambil dosis ekstra vitamin C karena dapat mencegah konversi
nitrir ke nitrosamin dalam perut.
5. Alkohol
Konsumsi
alkohol yang berlebihan telah terbukti dapat merusak fungsi hati dan
sistem kekebalan tubuh tidak mampu melawan radikal bebas sehingga dapat
mempercepat penuaan.
5. Tiram mentah
Tiram
mentah dapat membawa bakteri mematikan yang dapat menyebabkan penyakit
yang parah atau kematian. Pastikan untuk memasak makanan laut dengan
benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
6. Lemak jenuh dari produk hewani
Lemak
jenuh produk hewani seperti pada daging sapi, babi, dan kulit pada
unggas. Produk susu penuh lemak seperti keju, susu, dan krim juga
mengandung lemak jenuh yang dapat menyumbat arteri dan menyebabkan
penyakit jantung. Selain itu lemak jenuh tidak dapat dicerna dengan baik
dan menyebabkan kegemukan.
7. Soda
Soda
adalah minuman yang meningkatkan risiko mengembangkan diabetes dalam
jangka panjang. Soda mengandung gula tinggi atau pemanis buatan dan
sering mengandung kafein, pewarna serta perasa buatan.
8. Makanan ringan yang asin dan tinggi lemak
Makanan
ringan seperti keripik kentang mengandung kadar garam dan lemak yang
tinggi, sehingga menempatkan Anda pada risiko penyakit di usia tua
seperti tekanan darah tinggi, obesitas, dan penyakit kronis lainnya.
SUMBER:http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar