Hati-hati, 8 Hal Ini Bisa Bikin Cepat Pikun
Berkurangnya kemampuan otak dalam menyimpan memori tidak hanya
disebabkan karena usia yang makin tua saja, hal-hal yang Anda anggap
sepele seperti mendengkur dapat mencuri ingatan Anda secara
perlahan-lahan.
Seperti dilansir Readersdigest, Senin
(22/10/2012) berhati-hatilah terhadap 8 hal yang dapat meningkatkan
risiko penurunan daya ingat otak agar tidak cepat pikun, berikut ini:
1. Tingginya kadar gula darah
Darah
bertugas menyuplai nutrisi ke seluruh tubuh termasuk otak, sehingga
mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Tetapi jika kadar gula dalam
darah terlalu tinggi, hal ini dapat mengganggu kinerja otak dan
menurunkan kemampuan otak dalam menyimpan memori.
Jika Anda
memiliki riwayat keluarga yang menderita diabetes, lakukan uji kadar
gula darah secara teratur dan perbaiki pola diet Anda dengan mengurangi
makan makanan manis serta rajin berolahraga.
2. Kurangnya jam tidur
Otak
membutuhkan istirahat agar dapat mengoptimalkan kemampuannya menyimpan
memori. Dalam suatu penelitian diketahui bahwa orang yang jam tidurnya
kurang dari 6 jam per hari, memiliki nilai yang rendah pada tes memori
jangka pendek.
Perbaiki hal ini dengan menjadikan tidur sebagai
prioritas dan memastikan memiliki jam tidur sebanyak 7-8 jam per
harinya. Tidur yang cukup dapat memicu proses penyimpanan memori dalam
otak.
3. Mendengkur
Tidur mendengkur telah
dikaitkan dengan penurunan daya ingat otak karena mendengkur dapat
menghambat suplai oksigen ke sel-sel otak selama beberapa detik pada
suatu waktu. Menurut penelitian, pria paling sering mendengkur daripada
wanita, selain itu kelebihan berat badan atau usia yang lebih dari 40
tahun juga merupakan faktor risiko mendengkur.
Jika Anda
terus-menerus mendengkur dan merasa kelelahan setiap kali bangun tidur,
konsultasikan ke dokter apakah hal tersebut merupakan gejala apnea. Anda
mungkin perlu memakai perangkat medis ketika tidur agar udara dapat
mengalir secara konstan ke lubang hidung melalui selang kecil, untuk
mencegah gangguan berbahaya karena kurangnya oksigen.
4. Mudah lelah
Orang
yang mudah sekali merasa kelelahan mungkin memiliki masalah pada
kelenjar tiroidnya. Hormon tiroid berfungsi mengontrol metabolisme, tapi
jika kadarnya terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat mengganggu
fungsi normal sel-sel otak dalam menyimpan memori.
Tiroid yang
terlalu aktif dapat menyebabkan otak melewatkan memori yang seharusnya
disimpan, sementara tiroid yang lamban dapat menyebabkan otak
membutuhkan waktu yang lebih lama dalam merespon pesan yang masuk ke
otak.
Jika Anda mudah sekali merasa lelah meski tidak melakukan
aktivitas yang berat, segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui
apakah hal tersebut disebabkan oleh gangguan pada kelenjar tiroid.
5. Usia lebih dari 65 tahun
Semakin
tua usia seseorang, tubuhnya akan semakin sulit menyerap vitamin B12
dari makanan, padahal kurangnya asupan vitamin ini dapat meningkatkan
risiko penyakit otak yang serius, seperti Alzheimer. Sebanyak 20 persen
dari orang dengan usia lebih dari 65 tahun memiliki kadar B12 yang
rendah.
Ketika Anda memasuki usia paruh baya, periksakan tingkat
B12 Anda ke dokter dan mungkin dokter dapat menyarankan untuk mengambil
suplemen B12.
6. Depresi
Orang dengan depresi
berat dapat kehilangan sel-sel otak. Semakin lama depresi berlangsung,
akan lebih banyak sel-sel otak yang hilang di daerah-daerah penting
untuk menyimpan memori. Segera atasi stres sesegera mungkin sebelum
berkembang menjadi depresi dan merusak otak.
7. Penggunaan obat alergi atau obat tidur
Kebanyakan
obat resep untuk insomnia, inkontinensia, alergi, dan kram perut dapat
mengganggu zat kimia dalam otak yang penting dalam menyimpan
memori.
Jika Anda telah berusia paruh baya, hindari konsumsi obat-obatan, yang
disebut antikolinergik karena dapat menyebabkan penurunan kekuatan
mental dan membuat Anda menjadi pelupa.
8. Mengonsumsi berbagai macam obat
Orang
yang terlalu banyak mengonsumsi berbagai macam obat dalam satu waktu
atau yang disebut polifarmasi dapat berisiko mengganggu kinerja otak
dalam mengolah memori. Jangan mengambil lain yang tidak disarankan oleh
dokter dan pastikan dokter tahu semua obat yang Anda minum.
SUMBER:http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar